80 Persen Masyarakat Kei di Raja Ampat Dukung ARUS
Waisai,sorotpapua.net – Keluarga besar suku Kei di Kabupaten Raja Ampat gelar deklarasi mendukung serta mengawal kemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 1 Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiw.
Deklarasi dukungan kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur PBD dengan jargon ARUS Ini diawali dengan proses adat Kei saat calon Wakil Gubernur nomor urut 1 Petrus Kasihiw bersama Istrinya Priska Prisilia Kasihiw tiba di Sekretariat tim pemenangan Evav For ARUS Raja Ampat, Kota Waisai, Selasa (12/11/2024).
Salah satu tokoh pemuda Kei Raja Ampat Carter Tangonubun melakukan proses adat sebagai ucapan selamat datang serta ungkapan rasa kasih sayang dalam filsafat fanangnan Ain Ni Ain.
Acara silaturahmi bersama calon Gubernur PBD nomor urut 1 ini berlangsung penuh kekeluargaan antara sesama orang Kei dimana Petrus Kasihiw juga merupakan keturunan dari tanah evava, Kabupaten Maluku Tenggara.
Kepala suku Kei Demianus Renwarin menegaksan bahwa masyarakat Kei di Kabupaten Raja Ampat telah bersepakat mendukung dan mengawal kemenangan pasangan Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiw sebagai Gubenur dan Wakil Gubernur pertama di Provinsi Papua Barat Daya.
Sebagai orang Kei lanjut Demianus menjelaskan, harus saling menjaga bukan saja dalam adat istiadat tetapi juga termasuk dukungan politik seperti ini, jangan karena kepentingan sesaat dapat membuang saudaranya.
“Dalam filsafat orang Kei Ain Ni Ain artinya bahwa ketika kaka Pit Kasihiw susah kami juga ikut susah pada saat kaka senang maka kami juga senang, maka pada saat kaka Pit Kasihiw berpasangan dengan Kaka AFU sebagai Paslon Cagub – Cawagub maka tanggung kami orang Kei di Raja Ampat pada tanggal 27 November 2024 siap menangkan pasangan ARUS,”ujarnya.
Dukungan yang diberikan kepada pasangan ARUS dengan harapan wujudkan perubahan di Provinsi Papua Barat Daya lebih khusus pembangunan Kabupaten Raja Ampat lebih ditingkatkan lagi.
Sementara Calon Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 1 Petrus Kasihiw menghimbau kepada masyarakat Kei untuk tidak terpecahbelah akibat kepentingan politik sesat.
“Perbedaan dalam menentukan pilihan itu hak setiap warga negara termasuk orang Kei di Kabupaten Raja Ampat dan Provinsi Papua Barat Daya, tetapi filsafah fanangnan Ain Ni Ain itu harus dipertahankan, para tokoh Kei harus jadi pemersatu keluarga,” harap Kasihiw.