Masyarakat Diminta Jangan Percaya Tabulasi Perolehan Suara Yang Beredar,Tunggu Putusan Resmi KPU PBD
Sorong ,sorotpapua.net – Tim Hukum pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Abdul Faris Umlti (AFU) dan Petrus Kasihiw (ARUS),Zainudin Patta,SH mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media terkait tabulasi hasil perhitungan perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya.
Karena menurutnya, informasi tersebut belum tentu benar dan berpotensi menjadi upaya penggiringan opini publik.
“Saya ingin mengingatkan masyarakat Papua Barat Daya agar jangan dulu mempercayai hasil tabulasi yang saat ini beredar di media. Keputusan resmi siapa yang terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur hanya ditentukan oleh KPU Papua Barat Daya. Jangan sampai masyarakat terpengaruh oleh data yang belum jelas validitasnya,” ujar Zainudin, Kamis (29/11).
Zainudin menegaskan, tabulasi hasil perhitungan suara yang beredar dapat saja tidak masuk akal dan bahkan direkayasa untuk menciptakan persepsi tertentu di kalangan masyarakat. “Apalagi kalau data yang beredar itu terlihat tidak masuk akal dan hanya menonjolkan kemenangan yang signifikan terhadap calon tertentu, besar kemungkinan itu adalah rekayasa yang sengaja dibuat agar masyarakat mempercayainya. Kita harus waspada terhadap informasi semacam ini,” lanjutnya.
Zainudin juga menerangkan bahwa Tim Hukum ARUS sudah mengantongi bukti tentang kecurangan salah satu paslon pada saat pencoblosan di tanggal 27 November lalu. “Telah terjadi kecurangan yang Terstruktur, SIstematis dan Masif (TSM), yang akan kami buka pada saatnya, kita tunggu tanggal mainnya saja,” katanya.
Lebih lanjut, Zainudin mengingatkan penyelenggara pemilu, khususnya pihak yang bertanggung jawab atas dokumen penting seperti formulir C1 dan berita acara, untuk menjalankan tugasnya secara jujur dan transparan.
“Saya ingatkan kepada penyelenggara, jangan coba-coba bermain dengan C1 atau berita acara. Itu adalah dokumen krusial yang menentukan kepercayaan publik terhadap proses pemilu,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Zainudin juga menyerukan kepada semua pihak untuk tetap menjaga situasi yang kondusif selama proses rekapitulasi suara berlangsung. “Mari kita percayakan sepenuhnya kepada KPU untuk menyelesaikan tugas mereka sesuai aturan yang berlaku. Kita semua ingin hasil yang transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutupnya.